Selasa, 16 Maret 2010

Terapi Kesehatan dengan Musik Klasik

Apa hubungannya musik dengan kesehatan? Belakangan ini musik bukan hanya sebagai pengiring belaka dalam film, iklan, sinetron, atau dalam keseharian kita dalam menjalani aktfitas. Namun, sejalan dengan waktu musik mempunyai banyak manfaat bukan sekedar soundtrack dalam kehidupan saja atau hanya keluar masuk di playlist I-pod atau mp3 player anda. Musik ternyata bisa juga dijadikan pengobatan (music for healing) yang mulai banyak digunakan khususnya untuk terapi

Rumah sakit di luar negeri sudah mulai menggunakan musik untuk terapi kesehatan. Hasilnya banyak penyakit dan gangguan psikis yang bisa di atasi. Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian dari Califonia State Univeristy di Fresno, dimana penderita migraine mengalami penurunan sakit kepala setelah mengikuti terapi musik.

Memaksimalkan Mafaat Terapis dari Musik

  • Pilihlah musik yang sesuai (tidak harus musik yang kita sukai). Biasanya kita memilih musik yang sejalan dengan suasana hati misalnya, ketika sedang marah kita mendengarkan musik keras/garang. Pilihan ini sesungguhnya kurang sesuai. Semestinya kita justru memilih musik yang bernuansa tenang untuk mengimbangi suasana hati kita.
  • Biasakan mendengar musik melalui pengeras suara, bukan perangkat headphone, agar tubuh kita bisa merasakan alunannya. Siapkan diri kita untuk mendengarkan! Dengarkan musik secara keseluruhan dan usahakan senyaman mungkin tanpa perlu direpotkan dengan hal lain! Jadikan musik sebagai menu utama, bukan sampingan, karena selama ini musik umumnya hanya menjadi latar belakang! Cobalah untuk fokus ketika kita mendengarkan musik dan niscaya akan merasakan manfaatnya!
  • Respon adalah bagian terpenting dari mendengarkan musik. Melalui respon kita akan merasakan emosi, dan sel otak bisa lebih baik. Jauhkan rasa terpaksa ketika ingin mendengarkan musik! Jadikan musik sebagai medium mendapatkan inspirasi dari rasa tenang dan nyaman, serta jangan mendengarkan musik apabila aktivitas kita tidak berhubungan dengan musik!
  • Dengarkanlah musik secara aktif dan perlahan, maka pasti musik akan menyentuh bagian hati atau paru yang terdalam. Lalu rasakan kebebasannya! Jangan lupa, hubungankan jiwa dan raga kita karena secara tidak langsung musik juga bermanfaat untuk mengatasi sakit di tubuh! Tidak ada salahnya untuk dicoba! Selain menyenangkan musik juga sudah terbukti mampu menyembuhkan penyakit atau paling tidak mencegah penyakit datang.

MengapaKita Perlu Belajar Musik ?



1. Meningkatkan Kecerdasan
Berbagai studi yang mempelajari dampak musik terhadap otak manusia membuktikan bahwa siswa yang aktif bermusik memiliki prestasi yang relatif lebih baik di sekolah dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang tidak belajar musik. Para peneliti mengatakan bahwa bermusik meningkatkan IQ, kemampuan baca anak serta merangsang perkembangan bagian-bagian tertentu dari otak. Bagi orang dewasa, bermusik membantu meningkatkan kewaspadaan dan membuat otak lebih aktif sehingga memperbaiki daya ingat.

2. Membiasakan Disiplin.
Belajar musik merupakan sebuah proses tak berkesudahan. Salah satu kualitas musisi yang berhasil adalah kedisiplinan. Kita perlu memiliki sikap disiplin untuk bisa menguasai alat musik yang anda pelajari.

3. Mengusir Rasa Stres
Kita semua pasti sependapat bahwa mendengarkan suara musik mampu mengusir rasa stress dan penat. Menariknya, ternyata memainkan alat musik berdampak lebih dari itu, yaitu mampu menciptakan kebahagiaan, dan bahkan menenangkan jiwa dan pikiran anda.

4. Memberi Kebanggaan Melalui Prestasi
Saat kita baru mulai belajar musik – atau belajar memainkan lagu – bisa jadi dapat membuat frustasi. Namun saat kita menguasainya, kepuasan yang dirasakan tak ternilai harganya. Tidak perduli betapapun sederhananya sebuah lagu, kita tidak akan melupakan saat-saat kita berhasil menguasainya. Ini adalah sebuah momen penting karena kita telah maju selangkah dalam mencapai tujuan. Suatu prestasi yang patut dibanggakan bukan?

5. Menyenangkan
Walau bermusik butuh keseriusan, tapi bukan berarti bermain musik tidak jadi menyenangkan. Bayangkan kegembiraan saat anda berhasil menguasai sebuah lagu tertentu dan mendemonstrasikannya didepan teman-teman dan keluarga anda, atau bahkan di depan penonton umum.

Rabu, 10 Maret 2010

Geliat Musik Klasik di Indonesia

Musik klasik mempunyai tempatnya tersendiri dikalangan penggemar musik. Beberapa kalangan mengatakan bahwa musik klasik adalah musiknya kalangan elit. Tidak sedikit pula yang mengakui secara jujur bahwa tidak mudah untuk dapat turut menikmati musik klasik. Harus diakui bahwa musik klasik adalah jenis musik yang berkelas, musik "orang gedongan", musik yang tanpa belajar pasti akan mustahil atau sulit untuk dapat memainkannya.

Namun disisi lain, ternyata ada beberapa kalangan yang juga menyatakan bahwa apabila seorang anak kecil biasa mendengarkan musik klasik, maka kecerdasan si anak anak tersebut akan terasah. Satu hasil penelitian tentang ini yang paling populer adalah penelitian mengenai Mozart Effect. Disamping itu, sudah banyak pula yang mengatakan bahwa dengan mendengarkan musik klasik, maka ketenangan pikiran akan diperoleh (penawar stress). Lebih dari itu, musik klasik juga dipercayai mampu mengembangkan cita rasa estetika seseorang, menajamkan kemampuan seseorang untuk menikmati keindahan.

Walau mampu memberikan manfaat sedemikian besar, musik klasik tetap tidak mudah dinikmati di pasaran layaknya jenis musik lain. Rekamannya masih jarang ditemukan. Bahkan mendengarkannya lewat media siar pun sulit, karena hanya segelintir pemancar radio yang secara rutin memutar jenis musik klasik. Apalagi televisi yang enggan menyiarkan pertunjukan musik klasik karena jumlah penikmatnya yang memang sedikit.

Sebenarnya, sejak lama sudah banyak upaya untuk memasyarakatkan musik klasik. Presiden Republik Indonesia yang pertama, Bung Karno, di tahun 1950-an selalu memerintahkan untuk memutar musik klasik di kebon raya Bogor pada setiap hari minggu dan hari libur, saat masyarakat luas berkunjung menikmati keindahan dan kebersihan Kebon Raya Bogor waktu itu. Lagu seperti The Blue Danube dari Johann Strauss selalu berkumandang di hari minggu atau hari libur melalui pengeras suara di kebon raya Bogor. Sampai sekarang, apabila saya melewati Kebon Raya Bogor, sayup-sayup terngiang kembali lagu The Blue Danube yang indah itu.

Pemasyarakatan musik klasik di Indonesia sebenarnya sudah pernah dilakukan. Addie MS, konduktor kondang, dengan Twilight Orchestranya, sadar benar akan pentingnya pengenalan musik klasik untuk masyarakat. Karena itu beliau pernah memperkenalkan musik klasik kepada anak-anak sekolah dan para pengemar musik dari berbagai segmen masyarakat. Ini adalah sebuah upaya yang patut dihargai. Namun harus diakui upaya tersebut menghadapi rintangan yang sangat besar. Jumlah musisi klasik di tanah air yang masih terbatas jumlahnya dan minimnya sokongan dana yang memadai memupuskan harapan agar upaya tersebut dapat berbuah dengan cepat. Ditambah lagi dengan kecilnya antusiasme berbagai elemen masyarakat dalam "membumikan" musik klasik yang terhimpit daya saingnya terhadap genre-genre musik lain.

Kapan kita bisa mendapatkan manfaat maksimal dari musik klasik? Jawabannya hanya ada pada kesadaran masyarakat pada manfaat musik klasik.